Assalamualaikum wbt...
Afwan katsiran atas kelemahan diri ana..untuk entry sebelum ini, ada sedikit kekeliruan berkenaan istilah yang ana mention dalam artikel tu..it's about Qadariah and Jabariah..harap antum perhatikan pembetulan ini...Wallahu a'laam..
The true facts about the two groups of people are as follow:
"The Qadarriyah are those people who believe that predestination does not exist, and that we are free to act as we will, and that Allah, the Creator, does not have knowledge of an affair until its occurrence."
"The Jabariyyah are those people who believe that we have no free will, and that we are forced to do everything."
Ana rasa better ana split explanation untuk kedua-dua puak ini..harap antum dapat info yang betul...
Puak Qadariah:
*** puak yang menolak adanya takdir,i.e. percaya kepada manusia tentukan segala perbuatan dia sendiri. Mereka meyakini apa sahaja yang terjadi hanya semata-mata kerana perbuatan dan usaha manusia, tidak didahului oleh takdir Allah sebelumnya.
*** fahaman manusia menentukan sepenuhnya ke atas sesuatu perkara. In other words, Allah tiada kena-mengena langsung..no intervention by Allah within humans. Puak ini mengatakan Allah tak tahu apa-apa sehingga sesuatu perkara itu terjadi.
*** Puak Qadariyah dipelopori oleh seorang Kristian (bernama Susan atau Sansuwaih), kemudian dikembangkan oleh Makbad AlJuhani (mati 80H) di Basrah berlandaskan bidaah kepercayaan bahawa Allah tidak mengetahui perkara-perkara baru dan manusialah yang mencipta atau berkuasa penuh terhadap segala perbuatannya.
Imam Malik pernah ditanya tentang kelompok Qadariyah, siapakah mereka itu? Beliau menjawab: Mereka itu adalah orang-orang yang mengatakan bahwa Allah itu tidak menciptakan maksiat. Beliau ditanya pula tentang Qadariyah. Jawab beliau: Mereka adalah orang-orang yang berpendapat bahwa manusia itu mempunyai kemampuan. Apabila mereka mau, mereka dapat menjadi orang-orang taat atau menjadi orang-orang yang durhaka.
Puak Jabariah:
*** puak yang percaya manusia tiada kemampuan langsung dalam menentukan apa yang terjadi terhadap diri dia (perihal seperti angin).
*** ucapan setiap yang baik dan buruk datang daripada Allah adalah mirip Jabariyyah (yang menyerahkan semuanya kepada Allah kerana berpendapat manusia tidak mempunyai daya untuk tentukan apa yang jadi kepada dirinya).
*** Iktiqad mereka sangat berlebihan (ghulu) terhadap qada' dan qadar sehingga berkeyakinan bahawa:
"Sesungguhnya seseorang hamba itu dipaksa atas perbuatannya, tidak mempunyai ikhtiar(usaha), Keadaannya seperti bulu yang digerakkan oleh angin yang bergerak tanpa ada usaha".
Iktiqad Ahlus Sunnah wal Jamaah berada di antara kedua-duanya. Manusia diberi kebebasan untuk memilih jalan masing-masing setelah diberi penjelasan melalui ayat-ayatNya.
"Sesungguhnya Kami (Allah) telah memberikan petunjuk kepada manusia itu akan jalan yang dapat ditempuhnya (utk mencapai kebaikan),tetapi adakalanya manusia itu berterima kasih dan adakalanya ia bersikap kufur (menutupi kenikmatan yang dilimpahkan kepadanya)" [Al-Insan:3]
dan
".. Dan Kami(ALLAH) memberikan petunjuk kepada manusia itu akan dua jalan" [Al- Balad:20]
Wallahu a'laamu bisshowab...Really sorry for any inconvenience caused.
Al-faqir ilallah..
emm..jazakillah yusrina..alhamdulillah kite ni tergolong dlm ASWJ.. =]
ReplyDeleteSyukur alhamdulillah..moga terus tegak berdiri di atas paksi yang satu..berlandaskan pusaka Al-Quran dan As-Sunnah..Ameen..=)
ReplyDelete