Sunday, August 31, 2008

Khutbah Rasulullah SAW Ketika Menyambut Ramadhan...

Nasihat ini disampaikan oleh Baginda SAW saat berakhirnya bulan Sya’ban dan menjelang masuknya bulan Ramadhan.

Wahai manusia !
Sungguh telah datang pada kalian bulan ALLAH dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi ALLAH.
Hari-harinya adalah hari-hari paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakanNya. Dibulan ini nafasmu menjadi tasbih, tidurmu adalah ibadah, amal-amalmu diterima, dan do’a-do’amu diijabahi.
Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyyam dan membaca kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.

Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fukara dan masakin. Muliakanlah orang-orang tuamu, sayangilah yang muda, sambunglah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia, anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdo’a pada waktu solatmu kerana itulah saat-saat yag paling utama ketika Allah Azza Wajalla memandang hamba-hambanya dengan penuh kasih. Dia menjawab mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia !
Sesungguhnya diri-dirimu tergadai kerana amal-amalanmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat kerana beban(dosa)mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah !
Allah Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahawa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang solat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka, pada hari manusia berdiri dihadapan Rabb Al-‘Alamin.

Wahai Manusia !
Barangsiapa diantaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka disisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu.

Kemudian Sahabat-sahabat bertanya :
Ya Rasulullah ! tidakkah kami semua mampu berbuat demikian ?
Rasulullah meneruskan : jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia !
Siapa yang membaguskan akhlaqnya di bulan ini dia akan berhasil melewati sirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.

Barangsiapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan- Nya di hari kiamat.

Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa yan memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa yang menyambungkan tali persaudaraan atau silaturahim di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa yang melakukan solat sunnat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.

Barangsiapa melakukan solat fardhu baginya adalah ganjaran seperti melakukan 70 solat fardhu di bulan yang lain.

Barangsiapa yang memperbanyak selawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangan-Nya pada hari ketika timbangan meringan.

Barangsiapa pada bulan ini membaca satu ayat Al Qur’an, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al Qur’an pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia !
Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupnya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabb-mu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelengu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.

Amirul mukminin berkata : aku berdiri dan berkata : “Ya Rasulullah ! apa amal yang paling utama di bulan ini ?
Jawab Rasulullah, “ Ya Abal Hasan ! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah SWT”.
(Hadits yang diriwayatkan Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Baihaqi dalam buku Nahzul Balaghoh).

==========================

Keistimewaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar. Semua amal soleh yang dilakukan pada bulan ini akan mendapat balasan lebih banyak dan lebih baik. Oleh kerana itu kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan dan meninggalkan kemaksiatan. Diantara keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan tersebut, disebutkan dalam beberapa riwayat:

1. Ramadhan adalah bulan penuh berkah, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan pun dibelenggu. Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah SAW bersabda:

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ

Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. (HR. Ahmad)


2. Allah SWT membebaskan penghuni neraka pada setiap malam bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:

إذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ

Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-­setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka. (HR Tirmidzi)


3. Puasa bulan Ramadhan adalah sebagai penebus dosa hingga datangnya bulan Ramadhan berikutya. Rasulullah SAW bersabda:

اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ

Jarak antara shalat lima waktu, shalat jum’at dengan jum’at berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-­dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar. (HR Muslim)


4. Puasa Ramadhan bisa menebus dosa-dosa yang telah lewat, dengan syarat puasanya ikhlas. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim)


5. Barangsiapa memberi buka orang yang puasa maka mendapat pahala sebanyak pahala orang puasa tersebut.

مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أجْرِ الصَّا ئِمِ لَا يَنْقُصَ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ

Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut. (HR Ahmad)


6. Sedekah yang paling baik adalah pada bulan Ramadhan.

أيُّ الصَّدَقَةِ أفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فَيْ رَمَضَانَ

Rasulullah SAW pemah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah dibulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi)


7. Orang yang banyak beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan, maka dosa-­dosanya diampuni oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)


8. Doa orang yang berpuasa adalah mustajab Rasulullah SAW bersabda:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ

Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa orang yang teraniaya. (HR Baihaqi)


9. Puasa dan ِAl-Qur’an yang dibaca pada malam Ramadhan akan memberi syafaat kepada orang yang mengerjakannya kelak dihari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:

اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ

Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAl-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.” (HR Ahmad)


10. Orang yang melaksanakan Umrah pada bulan Ramadhan maka mendapat pahala seperti melakukan Haji. Rasulullah SAW bersabda:

فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ

Sesungguhnya umrah dibulan Ramadhan sama dengan pahala haji. (HR Bukhari)

Sunday, August 24, 2008

Cetusan rasa I

Bismillahirrahmaanirraheem…

Salamun’alaikum wbt pembuka kalam bicara…mashaAllah, rasanya dah begitu lama ana tak mengetip di blog ini…pernah sebelum ini ada sahabat-sahabat yang bertanya kenapa blog ana menyepi begitu lama? Paling mudah, mereka meneka alasannya adalah kesibukan yang melanda sehingga tak berkesempatan untuk menulis di sini….la quwwata illa biLLAH….ana dengan penuh rasa rendah hati memohon rimbunan kemaafan atas keterbatasan diri…semoga masih ada keizinan daripada Allah untuk ana meninggalkan pesanan buat diri sendiri (paling tidak) dan juga buat tatapan sahabat-sahabat yang sentiasa dalam iringan doa ana, inshaAllah.

Untuk entry kali ini, to be frank…ana tiada tajuk yang khusus…sebenarnya, amat banyak yang ingin dikongsikan buat bekalan diri sendiri mahupun sesiapa sahaja andai kata pengalaman yang kita timba hampir sama atau persis…Allahu a’laam…it’s just too hard to even start a paragraph….mungkin sebab sebelum ini ana menumpukan sepenuh usaha dan tenaga untuk tugasan kuliah di UQ yang telah mengurangkan kemampuan ana untuk menulis sesuatu yang “di luar” daripada bidang ana….(supposedly, this shouldn’t be the case, but unfortunately…I just feel it that way…huhuh). Justeru, asifati jiddan andai tulisan kali ini bakal menjadi satu coretan yang “comot”…namun, kerana ingin berkongsi dengan harapan dapat menjadi iktibar buat semua, ana usahakan sekadar kemampuan dan seizinNYA…inshaAllah.

Sedar tak sedar, dah hampir sebulan ana di tempat “lama tapi baru”, di bumi Queensland yang juga dikenali dengan nama The Sunshine State...subhanallah, sukar untuk ana percaya akan hakikat ini...rupa-rupanya ana sememangnya tidak mampu akur dengan last statement ana sewaktu masih di bumi Melbourne lebih kurang 10 bulan yang lalu... “Sorry, but I’m going back for good to Malaysia and this is gonna be my last time in Australia” [kenyataan ini ana sampaikan kepada beberapa orang dalam keadaan ana sangat ‘firm’ dan nekad…tapi akhirnya, ana pulang kembali ke bumi Australia, cuma berlainan State tetapi dengan tujuan yang sama, inshaAllah]….Yang ana belajar daripada kejadian ini adalah kita sememangnya tidak tahu akan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah buat diri kita mahupun orang-orang yang dekat dengan kita….TADBIR tidak akan pernah mampu mengatasi TAKDIR! We just have to constantly believe that because Allah knows everything and His way is always the best! Allahu ta’ala a’laam…I’ll leave it there, as always….it’s something to ponder upon.

MashaAllah, selama 7 bulan ana di bumi Malaysia (sekembalinya daripada kembara ilmu ana di Monash University untuk 3 tahun)…banyak ujian yang ditimpakan, di samping pelbagai nikmat kurniaan dari Allah yang ana kira cukup membuatkan ana berfikir sejenak akan cantik dan indahnya perencanaanNYA….Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah….Terima kasih Allah kerana peduli…tiada ungkapan yang mampu menggantikan kalimah syukur padaNYA di sebalik apa yang telah ditentukan buat diri yang hina lagi faqir ini…inshaAllah, ana terima segala yang terjadi sebagai tarbiyah yang terus dari Allah…untuk menjadikan diri ini lebih bergantung harap padaNYA dan sebagai bukti kasih sayangNYA yang tak pernah pudar atau berkurang….Subhanallah, kerana keyakinan bahawa Allah itu Maha Adil…Allah itu Maha Mengetahui…Allah jua yang Maha Berkuasa….kerana itulah diri ini masih lagi mampu bertahan walaupun dihujani dengan bermacam cabaran hidup….Mungkin agak keterlaluan sekiranya ana mengatakan bahawa siri-siri ujian yang telah ana lalui sekembalinya ana di Malaysia adalah yang paling berat berbanding makhlukNYA yang lain…tapi yang mengalaminya lebih tahu…wallahu a’laam....Benarlah, ujian itu mematangkan…dugaan itu menguatkan hati kita untuk meneruskan kehidupan…takkan terasa kemanisan hidup andai tak dilambung gelora…in every cloud, there is always a silver lining...pesan pada diri…anggaplah ujian itu sebagai tetamu…yang datang bersinggah seketika dan bakal pulang pergi…inshaAllah, kemanisan di hujungnya amatlah terasa seandai diri pasrah, sabar dan redha dalam menghadapi saat-saat sukar…Allah tidak akan pernah memberatkan sesiapapun dari kalangan hamba-hambaNYA melainkan apa yang terdaya olehnya….jangan pernah ragu akan janji Allah dalam firmanNYA ini…inshaAllah, mudah-mudahan.

Nota ringkas buat insan bernama Siti Yusrina Nadihah Binti Jamaludin:

  • “Sesuatu yang diimpikan tak selalu menjadi kenyataan. Tetapi apa yang tak diduga seringkali berlaku dengan tiba-tiba. Biarlah kita menangis hari ini kerana kesakitan semalam. Tapi usah kita ketawa memanjang kerana kemenangan yang belum pasti untuk selamanya. Tiada ‘abid (hamba) yang maksum tanpa dosa. Apalagi bila berjiwa muda. Namun kegagalan bukanlah mengajar erti kekalahan...tetapi mengingatkan tentang kemenangan yang masih tertunda. Mungkin hari ini kita kuat dan selesa..tapi tak mustahil esok kita pula rebah tak berdaya...Salam mujahadah...kuatkan hati wahai pejuang Allah.” [Amirah Khairunnisa]
  • “Teruskan perjuangan...pikullah kewajipan seorang muslimah dan saintis muslim dengan penuh amanah dan ikhlas. Ingat, kewajipan kita melebihi masa. Kami doakan kejayaan dan keselamatan Along. Siru ‘ala bibarokatillah. Tiada apa yang boleh kami bantu buat masa ini, hanya Doa.” [Dr Mohd Kamil & Dr Nor Azizah]
  • “Derita perjuangan bukan satu bebanan tetapi satu latihan...gundah perjuangan bukan satu ancaman tetapi satu didikan...mehnah perjuangan bukan satu kegusaran tetapi satu kekuatan...walau perit mana perjuangan, sesukar manapun perjalanan...kita pejuang, tabahkan hati...kita mujahid, kuatkan diri...kukuhkan tekad, mara dalam perjuangan Islam dan dalam mencari ilmu.” [Aqilah Izzati]
  • “May Allah always bless you and make life easier all the time for the benefit of the ummah.” [Abi Latiff]






Jazakumullahu khayran katsiran buat semua yang tak pernah jemu mengirimkan doa dari kejauhan serta suntikan semangat buat bekalan sebuah perjalanan meniti kembara ilmu…moga Allah memberikan ganjaran yang lebih baik buat kalian…Amin, Ya Rabb!

Wallahu ta’ala a’laam…

Indooroopilly, 1702hr

Saturday, August 23, 2008

The Ramadan Knights

Salamun'alaykum wbt to my dear brothers and sisters in Faith....may this reach you in the highest state of Eemaan and health...inshaAllah...Ameen...

Just a piece of information especially to my 'old' Melburnian friends....please have a read through on the brochures here....This is a not-to-miss fiqh course and I would strongly recommend you guys to attend it if you are available at that specified time....InshaAllah, may Allah reward you all good...Ameen...Ajma'ieen...






*** Brother Aslam is quite well-known to the Queenslanders as he usually conducts Fiqh classes and Riyadhus Soliheen lessons at the University of Queensland.

Wallahu ta'ala a'laam....Jazakumullahu khayran katsiran (",)