Thursday, November 22, 2007

Warkah buat teman sejati di bumi Kiwi...

Salamun'alaikum wbt pembuka bicara.....Subhanallah walhamdulillah dilimpahkan pada Yang Maha Pemberi Kurnia atas segala nikmat yang diberikanNYA....
Entry kali ini adalah khas buat dua orang sahabat sejati ana di bumi New Zealand.....untuk Sumayyah dan Syuhadah tercinta....



Tapi, asifati jiddan....tadi sebenarnya saya dah selesai menulis satu entry yang panjang buat awak berdua....dan ditakdirkan Allah....saya tersalah tekan 'delete'....la quwwata illa biLLAH....mungkin tiada rezeki untuk saya kali ini....atau mungkin, tulisan tadi sedikit 'personal' dan tidak sesuai untuk di-publish di sini....Apapun, saya hanya ingin muatkan warkah yang telah selamat dihantar pada awak berdua...dan alhamdulillah selamat diterima oleh Sumayyah tadi....untuk Syuhadah...saya berharap surat tersebut sampai ke tangannya nanti...inshaAllah, mudah-mudahan....





Hakikatnya...ini surat pertama saya buat awak, Sumayyah dearie....dan untuk Syuhadah...warkah kali ini saya kira adalah balasan untuk surat awak yang sudah genap tiga tahun saya simpan....Alhamdulillah, ianya masih elok...dan akan terus menjadi sumber inspirasi saya sehingga masa yang telah ditentukan....Sekalung penghargaan tak terhingga buat awak berdua....seronok dan cukup beruntung untuk saya mengenali insan-insan mulia seperti awak berdua...mungkin kerana saya tidak pernah berlatarbelakangkan sekolah agama seperti awak...tapi setidak-tidaknya...Allah izinkan saya belajar secara tidak langsung daripada awak....teruskan istiqamah, sahabatku tercinta....moga Allah kekalkan ikatan-ikatan hati antara kita...sehingga pertemuan di destinasi akhir...Amin...






Akhir kalam...saya muatkan satu lagu sebagai kenang-kenangan kita bersama....ingat lagikan, satu masa kita berprogram di Klang? Lagu ini saya kira amat sinonim dan 'dekat' dengan kita bertiga....Allahu a'laam....Saya sayang awak berdua kerana Allah....(",)












Wallahu a'laam


~~ Sahabatmu yang jauh di tanah kering OZ ~~


Tuesday, November 20, 2007

Post-Soul Reflections' Seminar...


Bismillahirrahmaanirraheem...

Salamun'alaikum wbt to my dear brothers and sisters in Faith....may this greet you in the best state of Eemaan (rising Eemaan, inshaAllah) and health...Ameen
Glory to Allah and all praise is due to Him for granting the countless and endless Bounties to every single creation on the Earth.....


Alhamdulillah, right after my final exams finished, I could manage to attend to this two-day seminar organized by AlKauthar Institute, a non-profit Islamic organization (I believe) in Victoria, also joint by the Mercy Mission....MashaAllah, it was so fruitful and worth the money to be able to join them over the weekend.





The seminar was conducted from 17th until 18th of November in one of the lecture theatres in the University of Melbourne. It essentially focused on a theme of Soul Reflections: Purifications of the Soul Through the writings of Ibn Al-Qayyim.

Interestingly, the Shaikh, by the name of Shaikh Surkheel Sharif was specially invited to be the speaker in this seminar. Subhanallah, I found that the Shaikh, or also known as Abu Aaliy is a really good speaker....perhaps, I might be a bit biased as he comes from UK (for I do have my own perception towards anyone from UK....I reckon that they are really good in terms of spreading dakwah...Allahu a'laam...by all means, I have my own positive viewpoints towards anyone with a sound Islamic knowledge from the land of UK).


During the seminar, we did cross-reference with a book entitled: "The Exquisite Pearl: The Journey to Allah & the home of the Hereafter." It's basically a book written by Shaykh 'Abd Al-Rahman Al-Sa'di....but Abu Aaliy has translated it into english for our convenience. Alhamdulillah, it's a good book...and I do recommend everyone to grab this book, if possible.





Apologies for not being able to write a lot about the contents of the book (due to copyright issue)...but inshaAllah, hereby is the short didactic poem which briefly explains the Introduction to the Science of Suluk. May it benefit everyone, inshaAllah...


Fortunate are those who avoid the destructive paths;

Intending the stations of Allah's good pleasure.



Those who journey with the utmost sincerity;

Following the legislation by which faith is measured.



Those who build the stations of their journey;

Submitting between being fearful and being hopeful.



Those whose hearts the Divine has filled;
With devotion to Him and love for the Most Merciful.



Those who remember Him and do so abundantly;

In private, public, at all times in continuance.



Seeking nearness to the Sovereign-Master;

By obeying Him and forsaking disobedience.



Doing what is obligatory and optional is their way;

Inspecting their own faults and their deficiencies.



Their souls patiently enduring all that is disdainful;

Desirous of what it entails of benevolence.



They arrive at the Station of Contentment;

Ultimately reaching the Garden and safety.



For His bounties to His creation they are grateful;

With their heart, tongues and the limbs of their body.



Reliance is their companion in all affairs;

Whilst striving in the pleasure of the All-Merciful.



Worshipping the Divine, believing in His presence;

Thus taking their place at the Station of Excellence.



Advising others to that which pleases their Lord;

With knowledge, guidance and compassion.



Accompanying the people in bodily form;

Whilst their spirits dwell at a sublimer station.



They alert creation to their complete need for Allah;

Continuously fearing a decrease in their faith.



Their hearts turning away from all distractions;

Completely emptied of other than the Most-Merciful.



Their movements, concerns and their resolves;

Are all for Allah, not creation, nor the Devil.




The best of friends is the seeker of these paths;
Which leads to acquiring goodness and ihsan.


















Friday, November 16, 2007

...:Status Yahoo Messenger (YM):...

Kebelakangan ini, seringkali ana disapa lewat YM tentang status-status yang ditulis…pelbagai komentar yang ana terima…baik yang berupa sebuah penghargaan (yang sememangnya tak pernah dipinta kerana siapalah diri untuk disanjung…baik lagi kalau pujian dan sanjungan itu dikembalikan kepada Yang Berhak)…tak kurang juga ada yang seakan cuba membaca atau membuat firasat sendiri tentang “state of mind” ana sewaktu menaipkan status tersebut…wallahu a’laam…ana terima semuanya dengan lapang hati…Subhanallah, tak sangka sebenarnya selama ini ada ramai yang cukup ‘alert’ dan ‘sensitif’ dengan status-status ana….terima kasih atas perhatian yang diberikan…moga Allah membalas kebaikan kalian dengan ganjaran yang selayaknya dari sisiNYA…Amin

Alhamdulillah, andai kata-kata yang dinukilkan bisa mengubat hati yang sedang lelah…atau mungkin bisa menambahkan lagi rasa kerinduan di hati sahabat-sahabat tercinta kerana perkelanaan masing-masing di bumi Allah yang melata….syukur ana panjatkan andai kalimah-kalimah yang diluahkan dari sudut hati nurani itu mampu meresap masuk ke dalam hati pembaca dan seolah memberikan satu suntikan semangat guna meneruskan perjuangan yang tiada berpenghujung (mungkin akhirat jua yang menjadi garis penamat untuk semua perjuangan yang dihadapi….Allah Lebih Tahu).

Namun begitu….ana pohon rimbunan kemaafan…kerana tak selamanya status-status itu bakal menjadi penawar hati yang lara…atau jiwa yang kepenatan…kerana yang menulis itu juga manusia biasa…yang juga sentiasa diserang dengan ujian maha berat (once in a while) daripada Si Pemilik Diri…saat itu, selalunya status YM akan bertukar nadanya…dari nada yang biasa kepada nada hiba…tak lain dan tak bukan..sebagai mengubat dan memujuk hati sendiri…kerana tak wajar selamanya diri ini menyerahkan pergantungan pada manusia sebagai tempat luahan rasa….curahan hati…tapi sebaik-baik tempat bersandar adalah pada Allah SWT yang menciptakan kita semua…Dia tahu semua selok-belok diri kita….Dia Lebih Arif perihal titik kekuatan kita, bahkan apa jua yang bakal melemahkan diri kita….pokoknya, semua segi dalam pengetahuanNYA…justeru, kenapa manusia juga yang kita cari pertama-tamanya? Kenapa bukan bersegera kepada Yang Maha Berkuasa?!….yang mampu menukarkan malam dengan siang tanpa pernah terlewat….yang menggantikan matahari dengan bulan tanpa pernah tersilap…Allah jua tempat mengadu segala urusan…

Firman Allah:

“Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu? Kerana itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.” [QS3:160]

Ayat yang seringkali kita dengar….bilamana membuktikan yang Allah itu tidak jauh…

“Dan apabila hamba-hambaKU bertanya kepadamu (Muhammad) tentang AKU, maka sesungguhnya AKU dekat. AKU kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKU. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-KU dan beriman kepadaKU, agar mereka memperoleh kebenaran.” [QS2:186]

Ketahuilah sahabat-sahabat sekelian….Dia tidak akan pernah jemu sehinggalah kita sendiri yang jemu…Dan yang paling menyenangkan serta menghiburkan hati adalah natijah dari keyakinan bahawa Allah itu ternyata tidak pernah mengecewakan…masih ragukah kita jika apa yang kita minta (kalau perkara itu baik di sisiNYA), takkan pernah ditahanNYA?….pasti dikurniakanNYA…cuma, kadang-kadang permintaan kita itu terlambat…atau barangkali…Allah mahu menggantikan dengan yang lebih baik…dan menyelamatkan kita daripada keburukan perkara yang kita minta (kerana kita hanya tahu meminta…tanpa bisa menjangkau apakah ianya bermanfaat buat diri atau sebaliknya)…

Sabda Nabi SAW: “Tiada seorang muslim yang berdoa dengan suatu doa yang tiada dalamnya dosa, atau memutuskan silaturahim melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga perkara: sama ada disegerakan kemakbulan atau disimpan untuk diberikan pada hari akhirat, ataupun dijauhkan keburukan yang sepandan dengannya.” (Riwayat Ahmad, al-Bazzar dan Abu Ya‘la dengan sanad yang sahih).

Wallahu ta’ala a’laam….akhiru kalam…suka ana selitkan sedikit kata-kata bijak, nukilan dari seorang sahabat kepada sahabat…semoga bermanfaat, inshaAllah…

“Layarkan doamu ke langit tujuh…kerna Dia tidak pernah jemu melabuhkan layar buatmu.”

Jazakumullahu khayran katsiran atas segala hal…



Last but not least, ana sekadar memaklumkan rumah kedua ana...Alhamdulillah, sebenarnya dah lama sign up untuk account multiply....tapi sebelum ini ana cuma fikirkan mahu fokus pada satu hal...kerana kapasiti diri yang amat-amat terhad...tapi inshaAllah, andai ada keperluan..mungkin ada sesuatu yang kalian boleh dapat dengan mengunjungi laman kedua ana...cuma, mungkin lebih banyak mengambil hasil dari orang lain...ketimbang tulisan-tulisan sendiri....atas sebab ana lebih senang menulis di blog kalau berkenaan cetusan idea sendiri...Allahu a'laam...doakan moga ana dapat teruskan perjuangan pena...kalaupun mungkin kurang manfaatnya buat orang lain..tapi biarlah dapat menjadi kenang-kenangan buat diri sendiri...dan generasi pewaris nanti....inshaAllah, Amin....


Here's the link: Siti Yusrina Nadihah



Thursday, November 15, 2007

22 Tahun vs Setahun Episod Luka…

Tanggal 15 November 1985 adalah satu tarikh azimat buat pasangan suami isteri, Encik Jamaludin dan Puan Wan Azizah kerana perkahwinan mereka telah dihadiahi dan diceriakan dengan kelahiran seorang cahaya mata pertama…seorang puteri yang diharapkan dapat menambah keberkatan keluarga yang baru dibina seawal 30 Januari 1985…Alhamdulillah, dengan takdir Allah…lahirlah seorang bayi kecil yang akhirnya diberi nama Siti Yusrina…(nama asal ana sebelum nenek menambah satu lagi nama, menjadi Siti Yusrina Nadihah). Terima Kasih, Ayah….Terima Kasih, Mak kerana bersusah-payah selama ini…kerana pengalaman mengandungkan generasi pewaris selama 9 bulan 10 hari bukan suatu hal yang mudah….semoga Allah membalas segala kesusahan dan pengorbanan yang Mak dan Ayah telah taburkan pada diri Along dengan sesuatu yang lebih baik…Amin

Subhanallah…hari ini…15 November, tahun 2007, genaplah usia ana 22 tahun…Alhamdulillah, bersyukur dengan nikmat usia yang Allah kurniakan…mashaAllah, sedar tak sedar…ana semakin meningkat dewasa…moga pertambahan usia ini berkadaran dengan kematangan akal dan jiwa seiring dengan kefahaman ana terhadap ajaran agamaNYA…(pohon dengan sangat)….Amin

Namun begitu, tulisan ‘comot’ ana kali ini bukanlah untuk difokuskan pada Hari Ulangtahun Kelahiran ana…(kerana ia sekadar satu tarikh yang paling jarang diingati oleh ahli-ahli keluarga…mungkin kerana menghampiri penghujung tahun…tapi tak mengapa…ana tak ambil hati sedikitpun, inshaAllah…kerana hakikatnya keluarga kami tidak pernah membuat sebarang sambutan…) cuma, tarikh ini ditakdirkan coincide dengan satu tragedi luka yang menimpa keluarga sahabat baik ana…Keluarga Ukhti Sumayyah Abd. Aziz…peristiwa ini berlaku setahun yang lalu (15 November 2006).

Waktu tibanya tarikh istimewa buat diri ana pada tahun yang lepas, ana diizinkan untuk selesai perjuangan jihad ilmu untuk semester ke-empat di Monash…Alhamdulillah, tak sangka ada juga sahabat-sahabat dari kejauhan yang menitipkan salam dan ucapan tahniah…terima kasih teman-teman seperjuanganku…moga Allah memberkati kalian…Amin

Sumayyah sahabatku tercinta,

Saya ingat lagi…waktu itu Syuhadah message saya lewat YM…menurutnya, dia ada di Auckland, The City of Sail pada waktu itu…Subhanallah, seronok saya mendengarnya…Syuhadah datang menziarah awak di sana…dia sampaikan ucapan hari lahir berserta berita kurang baik tentang adik awak, Khalid yang sedang tenat di Malaysia…Syu pesan supaya saya doakan kesihatan Khalid….inshaAllah, saya cakap…”Khalid kuat…dia bakal sembuh semula, dengan izin Allah…inshaAllah”

Setelah itu, awak pula yang hantar message pada saya…mengirimkan ucapan hari lahir dari akhawat-akhawat Auckland…saya terasa begitu terharu…and infact, I did end up crying…I was touched by your warm regards…Subhanallah…beruntung saya dapat mengecapi kemanisan berukhuwwah tanpa mengenal sempadan….itulah indahnya ikatan-ikatan yang dibina atas dasar aqidah yang suci…Allahu a’laam…

Seingat saya…tak lama selepas dapat mesej dari Syuhadah…(around 30minutes later)…saya terima berita mengejutkan….kata Syu…adik awak, Khalid telah selamat kembali ke rahmatullah…inna lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun….saya tak terkata masa dapat berita yang memang mengejutkan saya…mana tidaknya…tadi elok-elok Syu cakap yang dia bersama-sama awak di Auckland…tiba-tiba..tiada angin…tiada ribut…Syu sampaikan berita sedih….la quwwata illa billah…inshaAllah, saya sebagai seorang sahabat baik kepada awak…akan sentiasa mendoakan awak, arwah Khalid dan keluarga…semoga kalian senantiasa dirahmati Allah..untuk kehidupan di dunia dan akhirat…Amin, Ya Rabbal ‘Alamin…

Di saat saya dapat tahu tentang Khalid, saya tak dapat meneka air mata…maafkan saya Sumayyah…syukurlah saya tak menangis di depan awak…kalau tak, mungkin keadaan akan bertambah buruk….tapi saya cukup yakin akan ketabahan hati awak menerima ujian ini…Khalid pergi dengan aman…Dia dijemput Sang Kekasih Hati…tak mungkinkah hal itu mampu menghiburkan kembali kesedihan yang datang? Saya yakin…perginya dalam keadaan yang cukup baik…kesakitan yang ditanggungnya selama ini membuatkan dia telah benar-benar bersedia untuk bila-bila masa sahaja dijemput oleh Pemilik Jasadnya…Semoga Allah mencucuri rahmat ke atas roh Adik Khalid dan menempatkannya di kalangan orang-orang soleh…Amin.

Saya cukup mengagumi kekuatan hati Abah, Ummi, awak dan juga adik-beradik yang lain setelah ditimpakan ujian maha berat ini…waktu chatting dengan awak sebelum saya pulang ke tanahair last time…awak ada tulis:

“…tarbiyyah Allah dengan ujianNya pada saya terlalu banyak mengajar saya untuk terus redha dan bersedia untuk menerima apa sahaja ketentuan dariNya…terasa tiada apa ertinya kehidupan kat dunia ni kalau sibuk mengejar dunia dan isinya…moga ALLAH terus pimpin kami menuju jannahNya…sebab saya dah terlalu rindu untuk bertemu khalid…penantian saya selama setahun menahan rindu berpanjangan entah bila akan tiba waktu untuk bersua kembali…terima kasih sebab awak selalu doakan khalid dan kami sekeluarga…doa orang-orang yang soleh sentiasa dekat dengan Allah… jua dekat dengan hati-hati kami…semua taqdir yang tertulis buat khalid dan kami adalah susunan perancangan ALLAH yang terindah buat kami… bahkan untuk semua hamba-hambaNya yang bertaqwa..”

Sumayyah dearie….saya percaya Allah punya rencana yang istimewa buat diri awak dan keluarga…terus –terang saya katakan…saya sangat gembira dan puas hati kerana Allah berikan peluang untuk saya dan Ayu menziarah awak sekeluarga di Jasin pada tahun lalu…waktu itu, saya dan Ayu almost nak give up….Ayu drive kereta dari rumahnya dan saya hanya mampu jadi co-driver gara-gara kereta tu kereta manual…ditakdirkan Allah..hari itu tiba-tiba hujan cukup lebat di Melaka…dan Jasin adalah salah satu tempat yang dilanda banjir teruk….syukurlah, kereta kami tak tenggelam…mungkin kerana niat kami cukup menebal untuk bertemu awak…akhirnya kami redah juga banjir berbekalkan tawakkal pada Allah….dan Alhamdulillah, kuasa Allah…kami sampai ke destinasi tujuan (syukur juga sebab saya masih ingat lagi jalan ke rumah awak…sebab sempat bersama-sama awak dan keluarga di Melaka selepas kita masing-masing selesai tahun persediaan di INTEC dulu)…

Tak tergambar perasaan gembira…syukur dan sayu bila dapat lihat wajah awak…hampir setahun lebih kita tak berjumpa…saya dicampak ke Monash..awak pula ke Auckland…tapi saya rasa berbaloi saya korbankan masa, wang dan tenaga untuk menziarah awak dan keluarga…kerana pertemuan singkat kita kelmarin cukup memberikan tazkirah yang amat bermakna buat saya…paling terkesan di hati saya adalah bila berkesempatan untuk bersembang dengan Ummi…Ya Allah! Saya kagum dengan semangat Ummi…ibu mana yang takkan menitiskan air mata tatkala mengetahui anak kesayangannya pergi meninggalkan dia buat selama-lamanya? Saya yang bukan keluarga sebenar awak pun turut merasa tempiasnya…

Dari Kak Yus buat Adik Khalid:

“Adik Khalid….Kak Yus memang tak pernah bercakap dengan Khalid…tapi pertama kali Kak Yus ziarah Khalid di HKL, jelas tergambar Khalid cukup tabah menghadapi kesakitan yang Allah takdirkan….menderita penyakit cancer bukan suatu yang mudah…ubat-ubatan dan rawatan susulannya pun cukup menyakitkan…masa tu, Kak Yus belum lagi begitu arif dengan cancer…kuliah di INTEC pun belum cukup banyak memberikan pendedahan pada akak…tapi bila datang ke Monash…setiap kali akak belajar tentang cancer (even yang bukan berkaitan dengan sakit Khalid)…setiap kali itulah bayangan Khalid menjelma di kotak fikiran….bukan sengaja mengenangkan kenangan lalu yang takkan mungkin diputar kembali..tapi bagi akak, personally…ada banyak pengiktibaran yang dapat akak timba…kadang-kadang Kak Yus rasa ‘iri’ dengan Khalid..kenapa Khalid mampu went through all the hurdles…sedangkan akak yang seketika ditimpakan ujian yang tak sebanding dengan kesakitan Khalid…tapi akak tak mampu mempertahankan segenggam tabah yang ada…akhirnya tewas dengan mengalirkan air mata…tapi Khalid, bila diberikan rawatan yang ‘painful’, Khalid Cuma mengadu kesakitan pada Ummi..tapi tak setitis pun air mata mengalir di pipi…Malu juga kalau Khalid tahu…tapi kerana itulah akak kagum dengan semangat Khalid…cukup redha dan pasrah dengan kehendak Ilahi…subhanallah…akak berharap agar akak dipertemukan lagi dengan mereka yang punya semangat serta kecekalan seperti Khalid…moga akak pun dapat mendidik diri untuk lebih tegar dan tabah hati menghadapi cabaran hidup..InshaAllah, Amin…seandainya Allah izinkan Kak Yus terlibat dengan medical research sebagai kerjaya masa depan nanti….moga Kak Yus diizinkan untuk membantu golongan yang senasib dengan Khalid…Amin, Ya Allah…perkenankanlah..andai ini yang terbaik..”

InshaAllah…rasanya cukup setakat ini untuk saat ini…maafkan saya Sumayyah sayang…saya tak mampu teruskan lagi menulis…makin saya tulis..makin terasa kepiluan di hati…awak sendiri tahu…saya cukup senang menangis…tapi setidak-tidaknya saya tak nangis di hadapan sahabat-sahabat tercinta…kerana saya selalu mengharapkan agar saya mampu berikan wajah yang penuh dengan senyuman tatkala kita bertemu…kerana itulah selayaknya…hidup bukan hanya untuk ditangisi…tapi untuk kita hadapi dengan berdasarkan syariatNYA…moga Allah lindungi kita semua…

Video ini yang sempat saya save dalam pendrive saya waktu ke Jasin tahun lalu…Alhamdulillah dan jazakumullahu khayran katsiran Sumayyah kerana mengizinkan saya untuk upload di sini…tapi ada permintaan kecil…Tolong doakan sahabat ana, Sumayyah dan keluarga..moga diberikan rahmat baik untuk kehidupan di dunia mahupun di akhirat…Amin….
Wallahu ta’ala a’laam

Ukhtil mukhlisah,
Ukhti Yusrina,
Monash 0207 (15 November 2007).